Besar di lingkungan perias , sebagai putri no 3 dari 5 bersaudara. Ibu yang seorang perias juga yang biasa dipanggil saat ini dengan sebutan Eyang Mandar, yang dalam usianya diatas kepala 7 namun alhamdulillah ALLAH masih memberi kesempatan pada ibu untuk "maes" juga mengisi seminar maupun mengadakan workshop.
Selayaknya pasang surut kehidupan manusia pada umumnya, sedih menangis dan tertawa bahagia lekat pula mewarnai perjalanan hidup diri ini. Diantara tidak mengetahui akhir perjalanan ini karena hanya Yang Kholiq yang mengetahui, langkah kaki dan harapan terus berjalan. Titian demi titian peran kami jalani, kadang dalam kesendirian, keputusasaan menggelitik hati ini untuk jauh dari Robb. Hanya Sang Maha Pengasih dan Penyayang dengan ijin dan ridho-NYA tetap meneteskan kasih sayang-NYA pada diri ini, untuk menunjukkan kuasa-NYA akan nikmat bagi hamba-NYA yang tetap sabar. Alhamdulillah ....
![]() |
- kembali ke beranda...